CEO Pfizer Terkena Covid 19 Lagi – Covid 19 merupakan salah satu nama penyakit baru yang berasal dari corona virus atau biasa disebut dengan virus corona. Kasus pertama penyakit ini terjadi di Wuhan, China pada Desember 2019 lalu. Penyakit ini menyebar ke seluruh negera yang ada di dunia ini yang proses penyebaran antar manusianya menyebar dengan sangat cepat. Adanya vrus ini beberapa tahun lalu membuat seluruh negara mengalami kerugian yang pesat. Bukan hanya pemerintahannya saja, melainkan seluruh masyarakat dunia dibuat rugi dan bahkan bisa menimbulkan korban jiwa saat awal munculnya penyakit ini.
Berita terkini terlah di konfirmasi pada Santu, 24 September 2022, CEO prifizer Inc. yang bernama Albert Bourla mengalami penyakit covid 19 kembali untuk yang kedua kalinya. CEO tersebut mengkonfirmasi benar bahwa beliau telah mendapatkan hasil positif dari covid 19 tersebut. Ia mengatakan bahwa sebenarnya ia merasa baik-baik saja dengan tanpa gejala apapun.
Albert Bourla pertama kali terkena penyakit covid 19 ini pada bulan lalu, Agustus 2022 ketika ia sedang meminum obat oral covid 19, yakni paxlovid. Paxlovid ini merupakan obat yang biasa digunakan untuk penyakit-penyakit beresiko pada pasien yang telah berusia lansia. Albert Bourla mengakui padahal beliau sudah melakukan 4 kali suntik vaksin covid dengan menggunakan pfizer dan vaksin lainnya yang dari Jerman yaitu BioNTech. Namun memeng ia pun mengatakan bahwa ia belum melakukan suntik booster setelah melakukan vaksinasi tersebut. Albert Bouler belum melakukan booster bivalent dikarenakan ia dianjurkan untuk menunggu selama 3 bulan lagi setelah ia mengalami covid 19 di bulan Agustus 2022.
Namun siapa sangka dengan ia harus menunggu 3 bulan, namun belum melakukan booster pada akhirnya beliau terkena covid 19 kembali di bulan ini September 2022. Albert Bouler sangat bersyukur karena sudah mendapatkan 4 dosis vaksin pfizer dan BioNTech, sehingga pada penyakit yang kali ini ia alami saat ini tidak terlalu berpengaruh buruk pada tubuhnya. Beliau merasa baik-baik saja berkat vaksin pfizer dan BioNTech yang telah ia gunakan saat vaksinasi covid 19. Alberti Bouler pun berterima kasih kepada para pekerja pembuat vaksin dan juga perawatan pada pengobatan yang telah tersedia saat kini untuk kesehatan dirinya dan juga kesehatan masyarakat lainnya yang ada di seluruh dunia. CEO pfizer ini memberikan komentar resmi dan positif.
Vaksin Pfizer ini pertama kali mendapatkan BPOM Amerika Serikat pada Desember 2020. Awalnya pfiser ini dapat dikonsumsi untuk manula saja. Namun saat ini ia senang bahwa vaksin tersebut sekarang tidak hanya untuk usia manula saja, melainkan kini usia muda pun dapat mengkonsumsinya termasuk booster yang diperuntukan usia 5 tahun.
Ia mengatakan saat ini ia akan menjalani isolasi mandiri, karena gejala pada penyakit yang dialaminya saat ini merupakan gejala ringan. Albert Bourla pun yakin dan percaya diri dia akan sembuh dari virus tersebut dengan cepat. Bourla percaya diri dikarenakan akibat usaha yang telah ia lakukan untuk memerangi virus corona ini dari beberapa tahun terakhir.
Albert Bourla merupakan individu yang menerangkan dan mengungkapkan secara terbuka tentang hasil positif covid 19nya dan mengakui beliau telah memiliki 4 dosis vaksin pfizer. Bahkan baru-baru ini juga Presiden Biden dan kepala penasihat medis Bourla, Anthony Fauci dinyatakan telah positif covid 19 juga meskipun sudah melakukan booster 2 kali. Kedua orang tersebut, sama seperti Bourla yang harus menunggu perputaran Paxlovid kembali setelah dinyatakan hasil mereka telah positif. Mereka mengala Paxlovid rebound.
Seperti pembahasan diatas bahwa mau sebanyak apapun anda melakukan vaksin atau sudah melakukan booster memang tidak akan membuat anda terhindar dari penyakit covid 19 ini. Bahkan badan departemen kesehatan dari Amerika Serikat pun menjelaskan bahwa vaksin covid 19 memanglah tidak efektif untuk mencegah seseorang agar tidak terjadi infeksi atau terkena virus covid 19. Namun vaksin ini dapat berfungsi untuk mencegah pernyakit berat yang disebabkan infeksi atau covid 19 ini.
Orang yang telah melakukan vaksin bisa saja terkena virus covid 19, yang dengan estimasi porsiannya hanya 3% saja. Namun penyakit ini tidak akan terasa sangat berat atau beresiko parah setelah anda melakukan vaksin apalagi booster, dibandingkan dengan penderita covid 19 yang tidak melakukan vaksin atau booster sama sekali. Jika memang mengalami covid kembali seperti yang telah dialami CEO pfizzer diatas, bila anda telah melakukan vaksin dan booster maka gejala dari penyakit tersebut hanya gejala ringan saja yang anda rasakan.
Perlu diingatkan kembali bahwa vaksin digunakan untuk mencegah adanya gejala, bukan mencega anda dari infeksi atau penyakit covid 19 ini. Pemerintah seluruh dunia pun memerintahkan agar seluruh masyarakat harus mendapatkan vaksinasi ini termasuk booster. Sebab dengan adanya vaksinasi pada tubuh anda, hal ini akan mencegah penyakit berat yang disebabkan oleh covid 19 termasuk yang berujung pada kematian pada korban covid 19.
Sementara booster dan vaksinasi ini juga berfungsi untuk memberikan 91% pencegahan pada resiko kematian dan penyakit buruk lainnya yang diakibatkan oleh virus corona yang sudah ada di dunia ini. Booster juga dapat melindungi anda yang memiliki usia lansia atau usia rentan dari penularan covid 19 pada diri anda. Mengapa? Karena vaksinasi dan juga booster yang telah masuk pada tubuh anda akan membuat benteng perlindungan tubuh anda dari penyakit yang akan masuk pada tubuh anda, termasuk covid 19 ini.